Rabu, 16 Februari 2011

TODAY ADVENTURE

Akhirnya rencana aku pagi-pagi buta tadi bisa kesampaian juga. Yeay.. Hari ini aku bisa jalan-jalan sendiri lagi. Bukan nggak punya teman dan nggak ada yang mau nemenin. Tapi ntah kenapa aku emang uda niat pengen jalan-jalan sendiri lagi. Seru lho bisa ngeliatin bermacam tingkah orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, atau dengan kawan jalannya. Coba deh.. Haha..

Hari ini aku lebih memilih untuk ke Medan Plaza. Aneh ya? Aku sih pengennya ke tempat yang nggak gitu dekat dari rumah, jadi bisa agak lama ngabisin waktu di jalan. Tadinya sih sempat mikir ke Sun. Tapi tadi pagi sebelum pergi aku sempat ngeliat twit-twit beberapa teman aku yang lagi di sun, karna kayaknya agak rame yang ku kenal ke sana, jadi batal ke sun nya. :D Oya, ditambah lagi aku juga baru sekali ke Medan Plaza.

Nyampek sana kayak orang bodoh yang baru masuk mall. Bukan karna takjub ngeliat gedungnya. Tapi karna nggak tau harus mulai jalan darimana dulu. Dan tiba-tiba perut ini ngajak ke suatu tempat. Jalan terus tiba-tiba nemuin Es Teler 77. Nggak bisa nolak lagi begitu ngeliat menu bakso. Haha..

Waktu lagi makan, di depan aku ada sepasang pasangan (?) yang lagi makan sambil cerita-cerita. Dan tiba-tiba si cowok ngelus-ngelus kepala si cewek yang bisa aku lihat, keliatan sih emang sayang. Haaah.. Tiba-tiba teringat seseorang. Haha.. Aku suka aja kalau kepala ini dielus-elus. *blushing.

Selesai makan, aku liat-liat aksesoris trus liat-liat baju. Dan di samping aku ada dua orang security yang lagi ngobrol-ngobrol tentang masalah keluarga mereka, lebih tepatnya keuangan. Ntah kenapa mood untuk belanja ilang. Aku ngerasa terlalu boros jadi seorang anak. Padahal sumber dana aku cuma dari orangtua. Begitu mudahnya ngabisin uang yang dengan susah payah mereka kumpulkan. Tiba-tiba aja pengen nangis. Tapi berhubung lagi sendiri, nggak lucu juga aku nangis di tempat kayak gitu.

Bingung mau ke mana lagi, akhirnya aku putuskan untuk lanjut ke PMF (Plaza Medan Fair)Haha,, Begitu nyampek eh, ujan deras. Untung aja uda duluan nyampek tempat. Bingung mau ke mana, akhirnya naik terus sampek mentok di musola. Ya, aku belum solat.

Selesai solat, duduk-duduk bentar sambil liat timeline twitter. Haha.. Abis tu turun ke bawah lagi. Niatnya sih langsung pulang, bingung mau ngapain lagi. Kalo di sana ada gramed, aku lebih milih ke gramed. Tapi nggak ada pula di sana. :(

Naaah.. nyampek bawah ternyata liat ke luar masih deras ujannya. Pas lewat di depan City Ice, kaki ini kok malah pengen nyinggah. Skhirnya dipesan juga la sepiring chocolate waffle. Hahaa.. Padahal baru makan.

Abis makan, langsung pulang dikarenakan nggak tau mau ngapain lagi dan menghindari pengeluaran lebih besar lagi. Haha..

Hikmah dari perjalanan hari ini:
Setiap masalah ada jalan keluarnya. Tuhan nggak akan ngasi cobaan di luar kemampuan ummatnya. Kalau kita ngerasa lagi dikasi cobaan, berarti kita bisa ngelewatinya.
Ada saatnya kita ingin sendiri, tapi ada saatnya juga kita butuh orang lain untuk menemani kita
Berhentilah menunggu seseorang yang tak pernah sadar betapa berartinya dirimu. Lebih baik temukan seseorang yang tahu arti dirimu. #pepatah

Jumat, 11 Februari 2011

ALHAMDULILLAH FOR TODAY

Haaaaaaaaaaaaaah..

Alhamdulillah, akhirnya hari ini judul Tugas Akhir ku diterima juga. Sempat deg-deg ser juga tadi. Secara uda sekali ditolak gara-gara sama kasusnya ama temen. Ga tau mau gimana la kalau sempat tadi ditolak lagi. Tapi Alhamdulillah, berkat bantuan semangat dan saran dari teman-teman yang sangat aku butuhkan saat itu aku dapatkan dan akhirnya berbuah manis.

Ok, mungkin ini baru di awal. Masi panjang tahapan yang harus dijalani. Apalagi jadwal seminar proposal udah dekat. Sementara aku belum memulai apa-apa. Hh.. Semoga semuanya bisa berjalna lancar dan sesuai ama yang udah aku rencanakan. Amiiin..

Alhamdulillah juga akhirnya hari ini nafsu makanku mulai balik lagi. Mungkin pengaruh stress juga. :D Akhirnya hari ini perut udah terisi nasi setelah semalam seharian cuma terisi sepiring chocolate waffle.Walau sepertinya hari ini porsinya sedikit berlebihan. Nasi ayam penyet, sate padang, pizza, sup buah, jus alpukat. Haha..

Semoga selanjutnya bisa mulai lebih teratur lagi jadwal makanku. Sempat takut kena maag juga kemaren. Soalnya tadi siang perut ini sempat menunjukkan gejala nggak enak. Semoga emang nggak kenapa-kenapa. Amiiin..

Alhamdulillah juga untuk keadaan keluargaku hari ini..

MY COLLEGE


This is video about my college. Proud of being a part of them.

Selasa, 08 Februari 2011

AM I CRAZY ???

Begitu banyak pertanyaan yang sekarang ada di benak aku. Nggak banyak sih, cuma 7. Kalau bisa, aku pengen buat polling biar semua orang yang mengunjungi blog ini bisa jawab. Tapi ntah siapa yang baca pun aku nggak tau.

Apakah aku sudah gilaaaaa??
Apakah benar aku sudah gilaaaaa??
Benarkah aku sudah gilaaaaa??
Apakah aku sudah gila temaaan??
Sudah gilakah aku??
Aku udah gila yaaa??
Apakah aku sudah gilaaaaa??

Hahaha.. 7 pertanyaan yang intinya sama semua. Pertanyaan yang nggak perlu jawaban. Yang ada, semua pertanyaan itu malah menjatuhkan diri aku sendiri di mata orang lain.

Selasa, 01 Februari 2011

MY 100th POSTING

Yeeaay..

Nggak terasa uda postingan ke 100 sejak postingan pertama, 13 Maret 2008. Walaupun sempat hampir setahun lebih terbengkalai. Akhirnya masih bisa bertahan sampai sekarang dengan beberapa kali pergantian thema dan nama. Haha..

Semoga kita tetap langgeng ya..
Huahahaha..

THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR

Ya, nggak bisa dipungkiri setiap orang pasti setuju kalau kita butuh teman. Seperti yang setiap orang pelajari waktu di tingkat SD : "Manusia adalah makhluk sosial yang nggak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain." Sangat nggak mungkin rasanya ada orang yang bisa benar-benar hidup tanpa ada orang lain di sampingnya.

Bayangkan aja kalau di bumi sebesar ini cuma kita sendiri yang hidup. Kita punya semua. Air punya kita, udara punya kita, tanah punya kita, tumbuhan punya kita, semuanya. Tapi rasanya percuma kalau semua itu ada, tapi kita menikmati itu semua sendiri, alone. Tertawa sendiri, menangis sendiri, berjalan sendiri, makan sendiri, semuanya sendiri. Sangat-sangat nggak enak.

Kalau mau diperluas, teman nggak hanya orang yang kita anggap 'teman' aja yang bisa dikatakan teman. Orangtua, keluarga pun bisa menjadi teman. Tapi di sini, kata 'teman' ingin aku persempit menjadi sahabat. Sahabat yang selalu ada di saat senang dan nggak 'menghilang' di saat kita sedang jatuh dan butuh dia. Sahabat yang nggak hanya ingin dimengerti, tapi juga mengerti kita. Sahabat yang tanpa ditanya tau kapan kita senang, sedih, kecewa, marah, sakit. Walaupun terkadang dia sendiri nggak tau apa sebenarnya yang buat kita senang, sedih, kecewa, ataupun marah.

Bicara tentang sahabat, bukan berarti aku men-judge diri aku sempurna untuk dianggap menjadi seorang sahabat. Aku juga manusia biasa yang punya banyak salah. Aku nggak gampang buat cerita dan terbuka dengan orang-orang yang menganggap aku sahabat. Nggak jarang orang kecewa dengan sifat aku yang ini.

Aku punya trauma sendiri dengan masalah keterbukaan dengan orang lain. Once upon a time, di saat aku udah sangat percaya dengan orang yang aku sebut sahabat, orang yang aku panggil sahabat dan orang yang sangat kubanggakan sebagai seorang sahabat, dengan teganya dia membuat sesuatu yang sangat nggak aku bayangkan dia tega ngelakuin itu sama aku, membuka apa yang seharusnya tertutup, mengobrak-abrik apa yang yang seharusnya tersusun rapi. Kalau aku mau, bisa aja waktu itu aku ngelakuin hal yang sama dengan yang dia lakukan. Tapi ntah kenapa waktu itu aku masih menganggap dia itu sahabat. Aku ngerasa, aku nggak beda dengan dia kalau itu aku lakukan juga. Sampai akhirnya, sejak itu sampai sekarang aku nggak bisa seterbuka dulu dengan dia, apalagi orang lain.

Terkadang seorang sahabat butuh dan ingin tau apa yang sedang kita alami. Dia mungkin tau kalau kita sedang ada masalah, tapi dia nggak akan tau masalahnya kalau kita nggak mau cerita. Dan ini membuat beberapa orang jadi nggak terlalu dekat dengan aku. Sebenarnya bukannya aku nggak mau cerita dengan mereka. Aku bakal cerita kalau itu memang membuat aku nyaman dan lega. Aku juga bakal cerita kalau waktu dan orangnya memang tepat untuk diceritakan, tanpa bermaksud untuk memilih-milih teman sebagai tempat cerita keluh-kesah a.k.a curhat.

Mungkin itu kembali lagi ke trauma aku yang membuat aku nggak bisa terlalu terbuka dengan orang lain yang terbuka ama aku. Dan aku juga bukan orang yang terlalu percaya dengan orang lain sebagai tempat curhat. Ditambah lagi dengan pikiran yang nggak ingin melibatkan orang lain dengan masalah aku dan membuat aku sebagai beban bagi dia.

Inilah aku yang mungkin membuat kalian sering kecewa, kesal, atau pun marah.Tapi dengan semua keterbatasan dan kekuranganku. Aku selalu mencoba untuk bisa menjadi lebih baik..

PENGEN SD LAGI..

Aku yang memang tomboy waktu SD punya lebih banyak teman cowok daripada cewek. Yang cewek pun awalnya dekat hanya karna teman satu becak langganan. Aku juga pernah berantem ama teman cowok di kelas. Hahaha.. Lucu kalau ingat itu.

Kelas 1 SD aku masih diantar jeput ama orangtua ke sekolah. Kelas 2 sampai kelas 4 aku langganan becak gitu bareng 2 teman aku. Kakek becaknya baeeeeeeeeek kali. Beliau uda nganggap kami ber-3 kayak cucunya sendiri. Aku ingat dulu beliau sering sebelum pulang tu ngajak kami metik buah cerry di tempat beliau sering mangkal, baru deh ngantar kami pulang satu per satu. Sekarang, nggak ada kabar tentang beliau yang aku dengar. Setiap lewat jalan itu kalau aku ngeliat tempat itu, aku teringat kakek becak. Dan nggak pernah keliatan lagi kakek ada di situ. :(

Berhubung waktu kelas 5 SD tu lagi musimnya naek sepeda ke sekolah, jadi aku pun minta dibeliin sepeda. Jadi nggak perlu langganan becak lagi. Dan tau nggak? Waktu itu, aku jadi anak SD cewek pertama di sekolah yang bawa sepeda ke sekolah. Yang lainnya cowok semua. Alhasil teman cowok aku juga semakin banyak. Hahaha..

Pergi sekolah janjian ama temen-temen yang rumahnya emang dekat biar ada teman ngobrol dan balapan ke sekolah. Pulangnya, kadang langsung pulang, kadang nyinggah dulu ke manaa gitu bareng yang lain, atau nggak ngerjai PR sama-sama. Dari kecil, kebiasaan jalan-jalan emang udah ada di diri aku kayaknya. Haha..

Pengen rasanya balik ke masa itu sekarang la.. Saat yang ada hanya kepolosan tingkah anak-anak. Bukan anak-anak yang dipaksa menjadi dewasa seperti sekarang. Haaaaaaaah... Pengen bisa sedekat dan seakrab dulu ama mereka semua..